TINGKAT ESKALASI KONFLIK SUMBER DAYA HUTAN DI DESA REMPEK,KABUPATEN LOMBOK UTARA
DOI:
10.29303/jbl.v1i1.14Published:
2018-01-18Issue:
Vol. 1 No. 1 (2018)Keywords:
Tingkat Eskalasi, Konflik, RempekArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Tujuan  utama penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tingkat eskalasi konflik di Desa Rempek saat ini dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab menurunya eskalasi konflik di Desa Rempek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menetapkan key informan yang berasal dari: (1) masyarakat Desa Rempek, (2) Pemerintah Desa Rempek, (3) Pihak KPHL Rinjani Barat, (4) Tim 9 dan (5) LSM Samanta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Rempek terdapat 4 jenis konflik yaitu konflik antara (1) BPN Provinsi NTB dengan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat, (2) Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat dengan masyarakat Desa Rempek, (3) Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat dengan Pengusaha kayu lokal (pemilik sawmill) dan (4) Masyarakat Desa Rempek dengan Pengusaha kayu lokal. Penelitian ini berfokus pada konflik antara Pemerintah Daerah dengan mayarakat. Dimana, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa eskalsi konflik di Desa Rempek mengalami penurunan dari eskalasi tinggi menjadi eskalasi sedang yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a). Faktor sosial dimana masyarakat akan mendapatkan legalitas secara hukum dalam mengelola kawasan hutan melalui program kemitraan Kehutanan, b). Faktor ekonomi dimana pendapatan masyarakat akan meningkat karena masyarakat berpeluang untuk memanfaatkan hasil hutan kayu secara legal, c). Faktor kehadiran fasilitator dimana masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman melalui fasilitator yaitu Tim 9 dan LSM Samanta yang melakukan sosialisasi secara intensif.References
Handoko, C. 2014. Kajian Konflik Tenuria Di KPHL Rinjai Barat Studi Kasus Desa Senaru, Santong Dan Rempek. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kementerian Kehutanan. 2009. SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 337/Menhut-VII/2009. Tanggal 15 Juni 2009 tentang Penetapan Wilayah KPHL Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kementrian Kehutanan. 2012. Pengelolaan Konflik Sumber Daya Hutan. Pusat Penyuluhan Kehutanan, Kementrian Kehutanan. Jakarta.
Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bandung
Working Group on Forest-Land Tenure. 2012. Resolusi Konflik di KPHL. Working Group Tenure. Bogor.
Author Biographies
Fitria Mariatun, Universitas Mataram
Sitti Latifah, Universitas mataram
Budhy Setiawan, Universitas mataram
License
The Authors submitting a manuscript has understood that if accepted for publication on Jurnal Belantara, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Belantara of the Forest Study Program University of Mataram as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Belantara of the Forest Study Program University of Mataram and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Belantara are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.
We strongly encourage that manuscripts be submitted to the online journal system in http://belantara.unram.ac.id/index.php/JBL/index. Authors are required to create an account and submit the manuscripts online. For submission inquiries, please follow the submission instructions on the website. If the author has any problems with the online submission, please contact Editorial Office at the following email: [email protected]
Contributors are responsible for obtaining permission to reproduce any materials, including photographs and illustrations, for which they do not hold the copyright and for ensuring that the appropriate acknowledgments are included in the manuscript.
Users of this website will be licensed to use materials from this website following the Creative Commons Attribution 4.0 International License. No fees charged. Please use the materials accordingly.