KINERJA PEMBANGUNAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN DAN DAS MANGGAR DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DOI:
10.29303/jbl.v1i1.12Published:
2018-03-03Issue:
Vol. 1 No. 1 (2018)Keywords:
Kinerja, Pengelolaan, Hutan, LindungArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja KPHL Sungai Wain dan DAS manggar (SWDM) dalam menjalankan pengelolaan hutan di tingkat tapak dengan menggunakan kriteria dan indikator dari Forest Watch Indonesia versi 1.0. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan kriteria yang dinilai berada pada rentang cukup, yang berarti KPHL SWDM cukup baik dalam menjalankan fungsinya sebagai unit pengelola hutan di tingkat tapak. Namun demikian, pasca penerapan UU 23 tahun 2014, kelembagaan pengelolaan HLSWDM mengalami ketidak pastian akibat kurangnya koordinasi antar pihak dalam menindak lanjuti perubahan kebijakan tersebut. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah pendekatan yang berorientasi pada empat dimensi utama, yaitu; kondisi lingkungan eksternal, motivasi kelembagaan, serta kapasitas dan kinerja kelembagaan yang dijalankan.
References
Adiwibowo S, Shohibuddin, Kartodihardjo H. 2013. Kontestasi devolusi: ekologi politik pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Dalam: Kartodihardjo H. editor. Kembali Ke Jalan Lurus. Kritik Penggunaan Ilmu dan Praktek Kehutanan Indonesia. Yogyakarta (ID): Nailil Printika.
[BLH] Badan Lingkungan Hidup Balikpapan. 2015. Tata Hutan dan Rencana Pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain dan Sungai Manggar Tahun 2015- 2024. Blikpapan
[FWI] Forest Watch Indonesia. 2014. Panduan penilaian kinerja pembangunan KPH dengan Menggunakan Kriteria dan Indikator FWI 1.0. Bogor: Forest Watch Indonesia.
[FWI] Forest Watch Indonesia. 2014. Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode 2009- 2013. Bogor: Forest Watch Indonesia.
[GFI] Governance Forest Initiative Indonesia. 2013. Potret Pelaksanaan Tata Kelola Hutan: Sebuah Studi Mendalam Di Provinsi Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat.Bogor: Forest Watch Indonesia
Herawati, T. et al., 2010. Analisis Respon Pemangku Kepentingan Di Daerah Terhadap Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. Pusat Penelitian Sosek dan Kebijakan Kehutanan. Bogor, Vol. 7(1), pp.13–25.
Kartodihardjo H, Suwarno E. 2014. Pengarusutamaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam Kebijakan dan Pelaksanaan Perizinan Kehutanan.Jakarta: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan.
Mackay, R. and D. Horton. 1998. Assessment of the organizational impacts of the PM&E project: Assessment and methods. Paper presented at the assessment of organizational impacts of ISNAR’s PM&E project workshop held at the CGIAR secretariat, Washington, D.C., August 4–6, 1998. The Hague: International Service for National Agricultural Research (ISNAR).
[KEPDIRJEN] Keputusan Direktur Jenderal Inventarisasi Dan Tata Guna Hutan No. 12/Kpts/VII-1/1992 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekonstruksi Batas Hutan.
[PERDIRJEN] Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor: P.5/VII- WP3H/2012 Tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
[PERMENDAGRI] Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pedoman Organisasi Dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Di Daerah
[Pemerintah RI] Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Situmorang, Abdul Wahib (et.al.) 2013. Indeks Tata Kelola Hutan, lahan, dan REDD+ 2012 Di Indonesia. Jakarta : UNDP Indonesia.
Suporahardjo, 2005. Manajemen Kolaborasi, Bogor (ID): Pustaka latin.
Sarjono MA. 2004. Mosaik Sosiologi Kehutanan: Masyarakat Lokal, Politik dan Kelestarian Sumberdaya. Yogyakarta: Debut Press
Wiyono et al. 2006. Kehutanan Multipihak Langkah Menuju Perubahan. Bogor: Center For International Forestry Research.
Author Biography
Andi Chairil Ichsan, Program Studi kehutanan UNRAM
License
The Authors submitting a manuscript has understood that if accepted for publication on Jurnal Belantara, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Belantara of the Forest Study Program University of Mataram as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Belantara of the Forest Study Program University of Mataram and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Belantara are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.
We strongly encourage that manuscripts be submitted to the online journal system in http://belantara.unram.ac.id/index.php/JBL/index. Authors are required to create an account and submit the manuscripts online. For submission inquiries, please follow the submission instructions on the website. If the author has any problems with the online submission, please contact Editorial Office at the following email: [email protected]
Contributors are responsible for obtaining permission to reproduce any materials, including photographs and illustrations, for which they do not hold the copyright and for ensuring that the appropriate acknowledgments are included in the manuscript.
Users of this website will be licensed to use materials from this website following the Creative Commons Attribution 4.0 International License. No fees charged. Please use the materials accordingly.